Advertisement
Foto bunga diteras rumah, bunga pucuk merah |Foto/SF| |
“Bunga pucuk merah dan Janda Bolong mahal harganya, saya membeli ketika ada orang yang jual pakai pick up dan jika saya merasa kurang saya sanggup ke Kota Bima dan bahkan saya pernah ke Dompu juga mencari bunga”, tutur Aini warga asal Bolo salah satu dari ibu-ibu pecinta bunga.
sensasi kuch kuch ho tahu di caffee hangout
Entah kenapa satu dan dua bulan terakhir ini bunga jadi trending dikalangan ibu-ibu, mereka menanam diteras rumahnya. Seperti halnya seorang ibu rumah tangga bernama Ramlah asal Donggo yang mengaku menanam bunga apasaja. Bahkan ia pernah membeli online bunga diseputaran Kota Bima lantaran pada saat itu bunga sedang banyak dicari oleh orang.
“Senang saja, karena dikampung kami ibu-ibu lagi suka-suka nanam bunga, kami membeli bunga apasaja yang penting indah dan bisa tumbuh. Pot—nya—pun kami gunakan barang bekas seperti ember cat bekas dan lainya”, ujanya saat ditemui wartawan pada Ahad, (31/1/2021) dikediamanya.
Tidak tahu penyebabnya namun yang jelas bunga untuk saat ini khusus Daerah Bima dan Dompu sedang popular, terutama bunga—bunga indah dan menawan. Tak pandang lagi bunga Janda Bolong dan Pucuk Merah, mereka membeli dan mencari bunga yang bisa berbunga layaknya bunga ditaman.
“Saat ini kami cari bunga yang tidak terlalu tinggi, cepat berbunga dan tentu indah untuk dipandang. Kalau kami paksakan cari bunga yang popular seperti Janda Bolong itu mahal dan membutuhkan perawatan yang bagus. Bunga yang penting sejuk dipandang-lah”, cetus Maryati salah seorang ibu guru SDN di Sila.
Dibenarkan pula oleh salah seorang penjual bunga, Deden yang diwawancara pada 24 Januari 2021 di di jalan Lintas Bumi Pajo-Rora saat menjual kelapa dan bunga menggunakan pick up.
“Iya, untuk bunga saat ini mahal, saya—pun awalnya jual kelapa sekarang saya harus mengambil peluang, saya bawa pula bunga, mengingat peluang bisnis sangat bagus. Pot bunga juga yang harganya bisa dijangkau oleh ibu-ibu, ya lumayan dan ibu-ibu senang karena tidak lagi harus cari bunga jauh-jauh ke Kota Bima dan Dompu”, kata Deden.
Reporter| SF
Editor| Nas