Advertisement
Reporter| Nas |Editor | SF
Info720-Bima| Afran yang hilang 17 hari yang lalu belum kunjung ditemukan, Nurlin selaku paman Afran sudah merasa khawatir dan juga merah lelah dalam pencarian keponakanya, ia merasa khawatir lantaran sudah 7 hari pencarian belum ada titik terang hingga saat ini. Nurlin mengaku jika pada Rabu pagi ia sempat di telepon oleh orang Bima, mengaku jika orang yang sempat diberitakan oleh beberapa media online Bima-Dompu beberapa hari yang lalu ada di Bima, ia pun bergegas menuju Kota Bima, namun ternyata sesampainya disana, bukan “Afran”, keponakan yang ia cari tetapi orang lain.
 |
| Afran mengenakan kaos oblong berwarna kuning, yang diduga hilang 17 hari lalu |Foto/Nurlin| |
Ia—pun kembali dan bergegas menemui wartawan info720, dirasa mungkin bisa dibantu dimuat lagi dalam pemberitaan tentang informasi keberadaan Afran, lantaran Nurlin merasa memiliki foto keponakan yang baru yang diambil melalui screnshoot video.
Baca Juga; mengalami gangguan jiwa pemuda ini sudah hilang 14 hari
“Minta tolong ya mas, mungkin bisa dimuat lagi dalam pemberitaan, saya punya fotonya yang baru. Karena saya dan keluarga maupun ibunya sudah mencari kemana-mana, hanya saja digunung dan hutan yang belum. Takut dia masuk diladang Jagung orang, khawatir ada setrum babi. Kalau bisa dipasang lagi diberita saya ucapkan terima kasih, termasuk untuk teman-teman wartawan dan media yang memasang beritanya kemarin. Sekali lagi terima kasih atas bantuanya”, ucap Nurlin pada wartawan, Rabu (4/2/2021).
Keluarganya khawatir sekali lantaran ini sudah 17 hari Afran menghilang. Usaha sekuat tenaga telah mereka lakukan, mereka tak pernah surut untuk mendapatkan informasi, bahkan saat hendak pergi setelah menginformasikan pemberitaan ini, Nurlin—paman Afran, sempat bertanya terkait informasi yang masuk melalui handphone wartawan, mungkin ada yang pernah menelpon tentang keberadaan Afran saat ini.
“Mas, ada telepon yang masuk nggak di handphone-nya mas, kalau ada minta tolong dikabarin saya ke-nomor ini saja, 085205326195. Kasihan, ibunya sudah kurus dan terus menangis. Saya berharap, besok lusa ada informasi dan muda-mudahan ada titik terangnya pencarian kami, doa-kan ia mas”, ucap dia.
Sejauh ini pihak keluarga Afran sudah mencari di Kota Bima dan setiap ada informasi yang masuk melalui sambungan nomor handphone yang ia berikan pada wartawan melalui pemberitaan kemarin, pasti dan selalu ia datangi. Begitu pula di daerah Dompu tempat dimana diduga terakhir kalinya Afran menghilang.
Ibu—nya—Afran berharap anaknya baik-baik saja meski kecemasan terus melanda namun ini, setidaknya bisa menahan kepedihan dan rasa sedih seorang ibu kepada anaknya. Karena menurutnya, bagaimana—pun (*), dia tetap—lah anaknya yang layak ada disamping keluarganya setiap saat.
“Ini sulit dibayangkan, hati saya tersayat, sebagai seorang ibu, ini tentu berat, namun saya tak mau putus asah untuk mencari Afran. Saya berharap dia tidak tersesat dihutan, ladang Jagung orang, saya tidak berprasangka buruk pada orang lain, saya cuma takut, siapa tahu—disana (ladang Jagung), ada setrum babi, itu yang saya takut-kan”, tutur Rohana sebagaimana melalui sambungan telepon genggam milik Nurlin yang berikan kepada wartawan saat berada Dompu.
Rohana berharap anaknya berada diwilayah pedesaan—pemukiman warga yang ada di seputaran Dompu, ia berkata jika boleh memilih, lebih baik dia berada kampung daripada dihutan maupun ladang jagung, karena menurutnya hutan lebih sulit dicari ketimbang di kota maupun didesa.
“Saya berharap jika ada yang menemukan, boleh-lah kami minta tolong untuk sekadar menahan dia agar tidak pergi jauh, dan syukur-lah jika ada yang mau telepon pada nomor hp kami”, ungkap Rohana.
Bagi siapa saja yang menemukan Afran sebagaimana foto di atas, bisa menghubungi langsung pihak keluarganya melalui sambungan nomor telepon di atas atau di alamatnya Desa Ndano Na’e (Ndano Mango) Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Bila kesulitan menghubungi nomor di atas bisa langsung hubungi kami di nomor 082-340-365-128.[]
