-->

Iklan

Kamis, 26 Agustus 2021, Agustus 26, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-26T15:37:10Z
Sosdikbud

Sulap Bambu Jadi Duit, Begini Tekniknya

Advertisement

Pemateri dari DLHK-Kupang saat bersama peserta dalam diskusi cara-cara teknik mengolah Bambu di Aula Kantor Desa Kwanko/720/WJ


Reporter | WJ

Editor | SF

 

 

Info720.com—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Hutan Kupang, gelar Pelatihan Masyarakat Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB, Kamis, (26/8/2021).

 

Kegiatan pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kwangko dan Kordinator Diklat sekitar pukul 08:00 di Aula Kantor Desa Kwangko dengan diikuti oleh peserta sebanyak 25 orang.

 

Dalam kegiatan tersebut, tutor dari Dinas LHK memberikan materi teknik dan tatacara mengolah Bambu agar bermanfaat dan bernilai ekonomi untuk kebutuhan masyarakat setempat.

 

Kades Kwangko, Nursalam mungucapkan terimakasih kepada Dinas LHK atas terselenggaranya pelatihan teknik mengolah Bambu di Desa Kwangko.

 

“Masyarakat harus tahu bagaimana cara mengolah hasil hutan, khususnya Bambu. Karena disini yang paling banyak adalah Bambu dan itu harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan mereka sendiri. Potensi yang ada harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” katanya saat ditemui di Kantor Desa Kwangko.

 

Masyarakat Kwangko di musim hujan melakukan aktifitas petani Padi dan Jagung dan musim kemarau masarakat mengambil Madu dan mengelolah hasil hutan, salah satunya Bambu yang paling banyak. Hari-hari nganggur harus di isi oleh masyarakat dengan memanfaatkan bambu agar bernilai ekonomis, ia menambahkan.

 

Budy Zet Mooy S.TP.M.Sc selaku kordinator bidang akademik balai Diklat menerangkan, bahwa program ini dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan bekerja sama dengan anggota DPR RI komisi IV, H. Syafrudin untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

“Tahun ini kami mengadakan di dua tempat yang berbeda yaitu di Luncuk Kabupaten Sumbawa dan Kwangko Kabupaten Dompu,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, Lunyuk kami melatih teknik mengolah Porang dan Desa Kwangko teknik pengolah Bambu, karna atas dasar permintaan dari Kepala Desa dengan melihat kondisi obyektif Hutan Kwangko.

 

Dalam pelatihan ini, ada beberapa materi berkaitan potensi yang ada di lingkungan Desa Kwangko, karna memang potensi hutan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, salah satu pelatihan ini agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengolahan Bambu, tambahnya.

 

Lebih lanjut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Hutan Kupang berprogram penyuluhan 4 provinsi yaitu Provinsi Bali, NTB, NTT dan Maluku Tenggara.

 

Harapanya dalam kegiatan yang berlangsung selam empat hari itu, agar bisa mengubah prilaku kehidupan masyarakat dan melalui diklat ini masyarakat mampu meningkatkan ekonominya.