-->

Iklan

Senin, 23 Agustus 2021, Agustus 23, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-23T16:30:32Z
Iptek

Turkish Aerospace, institusi Pakistan bersama-sama memproduksi suku cadang UAV

Advertisement

Turkish Aerospace Industries (TAI)/dailysabah/IHA


 

Sumber | dailysabah.com

Penulis | Ady Thea DA

Penerjemah | Editor


 

Info720.com—Salah satu produsen kendaraan udara tak berawak (UAV) terkemuka di Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI), telah menandatangani kontrak dengan Komisi Teknik dan Sains Nasional Pakistan (NESCOM) untuk memproduksi komponen untuk drone tempur TAI dengan ketinggian menengah, daya tahan lama (MALE) , Anka.

 

TAI dan NESCOM akan bersama-sama bertanggung jawab atas pekerjaan, sumber daya, dan transfer teknologi dalam lingkup perjanjian yang ditandatangani untuk memperluas pasar drone Turki, menurut laporan Anadolu Agency (AA), Sabtu.

 

Manajer Umum TAI Temel Kotil mengatakan, “Kontrak yang kami buat dengan Pakistan dalam lingkup sistem UAV Anka kami akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi industri UAV.

 

Akuisisi ini, terutama dengan Komisi Teknik dan Sains Nasional Pakistan, akan memperkuat UAV kami.”

 

UAV Anka melakukan penerbangan perdananya pada September 2016 dan memasuki produksi serial pada 2017.

 

Drone, yang diproduksi secara lokal, saat ini digunakan secara aktif oleh Angkatan Bersenjata Turki (TSK), Komando Umum Gendarmerie dan Organisasi Intelijen Nasional (MIT).

 

Anka dapat bertahan di udara selama lebih dari 24 jam pada ketinggian 30.000 kaki (9.144 meter) dengan kapasitas muatan 250 kilogram (550 pon).

 

Anka memiliki tiga konfigurasi. Konfigurasi Anka-S memiliki kemampuan Beyond Line Of Sight (BLOS) melalui link satelit dan digunakan oleh unit TSK dan Gendarmerie.

 

Konfigurasi Anka-B dapat menggunakan kemampuan Link Relay dan juga digunakan oleh TSK dan Gendarmerie. Anka-I, yang merupakan konfigurasi yang melakukan kecerdasan sinyal, digunakan oleh MIT.

 

Pada Desember 2019, TAI telah membuka kantor pertamanya di Pakistan di Taman Sains & Teknologi Nasional negara itu.