Advertisement
Wakil Bupati Dompu saat kegiatan sosialisasikan di gelar di Pendopo Bupati Dompu//Tom |
Editor| Ms
Reporter| Ms
Info720.com | Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE
melakukan sosialisasi pengembangan panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP)
Hu’u Daha di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan Sosialisasi ini diselenggarakan di Aula Pendopo
Bupati Dompu pada Kamis (29/02/2024) Pada Pukul 09.30 Wita – Selesai.
“Sosialisasi ini diadakan sebagai upaya pemerintah dalam
mendukung percepatan pengembangan wilayah kerja panas bumi Hu’u Daha,” Ungkap
Harris selaku Direktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di hadapan
Forkopimda dan SKPD Kabupaten Dompu saat menyampaikan sambutan.
Panas bumi Hu’u Daha di Kabupaten Dompu sudah mulai didorong
untuk dimanfaatkan sejak tahun 2007 yaitu dengan terbitnya keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2473.K/30/MEM/2007 Tentang penetapan
wilayah kerja pertambangan panas bumi di daerah Hu’u Daha Kabupaten Dompu
dengan memperhatikan potensi Mega Watt elektrik (MWe).
Lebih lanjut Harris menyebut, Sosialisasi Pengembangan Panas
Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Hu’u Daha merupakan salah satu tahapan dalam
proses penawaran WKP Hu’u Daha dari hasil penugasan survei pendahuluan dan
eksplorasi yang dilaksanakan oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM).
“Proses penawaran WKP Hu’u Daha direncanakan akan dimulai
pada bulan Mei 2024. Dengan demikian diharapkan pemegang IPB untuk WKP Hu’u
Daha akan didapatkan pada akhir tahun 2024,” Terangnya.
ia berharap pengembangan panas bumi di WKP Hu’u Daha dapat
berjalan sampai dengan tahapan produksi guna mendukung kegiatan pertambangan PT
STM khususnya dan pengembangan pulau Sumbawa pada umumnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan juga dalam
sambutannya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini
Wabup menyebut Tahun 2024 ini, panas bumi Hu’u Daha kembali
akan dilelang, sehingga diharapkan potensi panas bumi tersebut akan
berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Menurut Wabup H. Syahrul Parsan, panas bumi juga dapat
dimanfaatkan secara langsung, seperti disetor pariwisata, dimana potensi panas
bumi relatif dekat dengan kawasan wisata Pantai Lakey.
“Hal ini juga memungkinkan dengan pengembangan kolam
pemandian air panas (sauna) dengan memanfaatkan uap panas yang tidak terpakai
dari pembangkit listrik tenaga panas bumi,” ujar Wabup menutup sambutannya.