-->

Iklan

Selasa, 13 Agustus 2024, Agustus 13, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-13T12:52:10Z
Hukpolhukrim

Suami dan Ayah Ikut Agenda Deklarasi, Istri dan Anak Diintimidasi

Advertisement

Reporter | Syam

Editor | STR



INFO720.Com | DOMPU - Momen politik menjadi ajang untuk pemilihan pemimpin yang baru atau melanjutkan yang lama. Agenda demokrasi tersebut  idealnya diadakan lima tahun sekali.


Dalam perjalanan demokrasi pemilihan legislatif atau eksekutif sudah barang tentu ada pro dan kontra tengah masyarakat terhadap para calon. Para pendukung salah satu calon berupaya meningkatkan elektabilitas jagoannya.


Namun dilain sisi pihak lawan akan menggunakan berbagai cara menjatuhkan dan bahkan tidak segan-segan melakukan intimidasi. Hal itu dirasakan Edi Mulyadin 40 tahun pria asal Dusun Permata Hijau Desa Ta'a Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu NTB.


Kegelisahan Edi terkait beredarnya rumor surat tugas sang istrinya yang semula di Puskesmas Kempo ke puskesmas Nangakara Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Begitu pula dirasakan Ibrahim 63 tahun orang tua dari Jummaiah bidan yang juga dirumorkan akan dipindah tugaskan Ke Kecamatan Kilo.


Kabarnya kedua petugas kesehatan itu dipindah tugaskan diduga lantaran keluarga mereka yang notabene bukan ASN atau penyelenggara pemilihan ikut meramaikan deklarasi Bambang Firdaus dan Sirajudin (BBF-DJ) pada Rabu (7/8) lalu.


Menanggapi hal itu Ka Puskesmas Kempo, Hermin Yuniarti, SKM membenarkan dua bawahannya mendapatkan nota tugas yang ditandatangani oleh Ir Jaenal Arifin selaku PLT Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Dompu.


"Saya hanya menerima nota tugas dari atasan (PLT Kepala Dinas Kesehatan Dompu red) untuk bidan dan perawat dan surat tersebut sudah saya sampaikan pada yang bersangkutan," ungkapnya. Senin (12/08/2024).


Usai konfirmasi dengan Ka Puskesmas Kempo media ini menelusuri kebenaran pernyataan tersebut. Hj Sumiati ditemui di rumahnya menjelaskan dirinya sudah mendapatkan informasi itu dari berbagai sumber secara lisan.


"Sampai sekarang nota tugas yang dimaksud belum saya dapatkan, nah karena itu saya tetap bekerja di puskesmas kempo," tegasnya.


Via telepon, hal senada juga diutarakan Jumaiah Lulawaliah, dia mengatakan bahwa dirinya belum juga mendapat nota tugas.


PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu membantah tidak pernah mengeluarkan nota tugas itu.