Advertisement
Reporter|SF |Editor|SF
Info720-Bima|
Pariwisata baru yang bernama air terjun ‘Pipa Bocor’ viral di platform media
sosial facebook. Saat ini air terjun Pipa Bocor sangat diminati oleh pencinta
wisata, terutama sekali bagi pelancong lokal yang gemar mencari wisata baru.Pengunjung saat terjun bebas dari atas tebing |Foto/Nanang|
Foto
air terjun ini muncul diberanda media sosial facebook beberapa hari yang lalu. Kemudian
beradar luas digrup-grup facebook, khusus daerah Bima dan Dompu. Wartawan info720
memastikan kebenaran dan keberadaan air terjun tersebut dengan mencoba
menelusurinya.
Ternyata air terjun ini benar-benar ada. Tepatnya di wilayah Desa
Rora Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Nampaknya indah sekali, persis seperti
difoto yang disebarkan melalui facebook beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Banjir Rendam Kelurahan Karijawa
Air
terjun ini bernama ‘Pipa Bocor’, berada diwilayah administrasi Desa Rora
Kecamatan Donggo. Untuk diketahui, sebelumnya Rora juga memiliki wisata yang
sama yakni air terjun ‘Ntuda’, namun air terjun tersebut masuk dalam wilayah
garapan Desa Mangge Na’e Kecamatan Dompu yang secara administrasi dan letak
geografis berada di wilayah Mangge Na’e.
Pipa Bocor juga nampaknya tak jauh dari wilayah Ntuda, namun
jalurnya berbeda. Jalur Pipa Bocor dari arah cabang Rora perbatasan Bima Dompu,
naik ke atas menuju Desa Bumi Pajo, namun tak sampai Bumi Pajo, hanya berjarak
dari cabang hingga ke tempat Pipa Bocor sekitar lebih kurang 500 meter. Disana
bagi pengunjung akan diarahkan langsung menuju air terjun.
Baca juga: Bhabinsa Dorong Masyarakat Gotong Royong Dan Hidup Bersih
Pipa bocor sebenarnya dari cerita pengelola yang dimintai
keterangan bukan air terjun baru, namun baru dikelolah oleh Pokdarwis Doro
Mbuha Desa Rora.
“Air terjun ini sudah lama, bahkan sempat dikelolah oleh
pemuda-pemuda sebelum kami, tapi mereka gagal bahkan tak mengeksposnya.
Sekarang kami mengelolahnya lagi bersama teman-teman pemuda untuk memanfaatkan
potensi alam yang ada. Lagian air terjunya bagus bangat, lokasi pun tak jauh
dari jalan raya,” tutur Nanang anggota Pokdawarwis Doro Mbuha saat berada
dilokasi tersebut.
Untuk bisa masuk disana tak perlu merogoh kantong dalam-dalam,
tiketnya hanya Rp.5000 perorang dan itu sudah sekaligus sama uang parkir dengan
saratnya satu kali masuk.
Anda juga tak perlu mengkhawatir dengan kenyamanan mobil—motor,
tukang parkir siap menjaga kendaraan anda. Soal anak-anak dan ibu-ibu, disana
sudah ada pemandunya. Mengingat lokasi air terjun tersebut sangat curam.
Ngomong-ngomong soal sarana dan prasarananya, untuk diketahui, air
terjun Pipa Bocor ini baru aktif bulan februari ini. Jadi seperti tempat duduk
sudah disediakan sealakadarnya. Begitupula dengan kantin yang masih terbatas,
hanya untuk pelayanan coffe saja.
Sebagai informasi, ketinggian air terjun ini mencapai 10 meter
untuk lantai atasnya sedangkan untuk yang kedua mencapai 20 meter dengan
kedalaman kubangan air mencapai 10 meter. Anda disana bisa terjun bebas, namun
ini khusus orang dewasa dan untuk anak-anak harus dalam pengawasan orang tua.
Sejauh ini, pengunjungnya sudah mencapai 100 lebih orang dalam
waktu kurang dari dua minggu, semenjak viralnya beberapa waktu lalu. Bahkan
kemarin ada kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Bima serta Kapolsek Donggo
yang secara khusus datang melihat ‘Pipa Bocor’.
Soal sejarah kenapa dinama—kan Pipa Bocor, berdasarkan paparan
ketua Pokdarwis Doro Mbuha, Kabul Khan.
“Jadi dulu di atas air terjun ini, dimana pipa sumber mata air
orang Rora mengalir, disungai ini—lah pipa itu sering bocor, bocor karena
sering di bawah banjir dan lainya, namun untuk saat ini, kami tak lagi
mengambil air dari mata air sebelah air terjun ini, tapi sudah ada disebalah
jalan raya. Jadi begitu—lah, akhirnya kami dalam diskusi dengan anggota
kelompok mengambil nama itu”, kata Kabul Khan.
Ditambahkan oleh Nanang, bahwa nama itu di diskusikan juga sama
semua teman-teman, termasuk semua anggota kelompok Pokdarwis.
“Kami senang, saat ini ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah
desa. Ini awal yang baik buat kami, dan kami akan melalukan yang lebih baik
lagi untuk pengembangan wisata ini,” terang Nanang.
Ia berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan
wisata Pipa Bocor, berhubung saat ini, pemuda lagi semangat-semangatnya
membangun desanya, terutama sekali untuk merangkul semua pemuda agar terhindar
dari segala macam kenakalan sosial, terlebih saat ini merebaknya kasus-kasus
amoral yang ada di Bima dan Dompu.
“Kami berharap ada dukungan dari pemda, karena wisata ini
potensial untuk pendapatan desa dan juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk
pemuda. Kami berkeinginan membuat wisata ini jauh lebih baik, dan itu jika ada
dukungan dari semua pihak. Kami melihat ada banyak pengunjung yang datang dan
orang-orang sangat antusia melihat wisata ini”, harapnya.
Disisi lain ia juga menuturkan jika saat ini sedang digalang
persatuan pemuda, mengingat kenakalan remaja dan hal-hal negatif lainya yang
mungkin saja bisa terjadi akibat kurangnya aktifitas pemuda.
“Kami bukan sekadar mengembangkan wisata namun juga membuat dan
menghindari pergaulan pemuda dan remaja yang seolah-olah terkesan tak memiliki
pekerjaan sama sekali,” ungkap Nanang.