-->

Iklan

Sabtu, 27 Februari 2021, Februari 27, 2021 WIB
Last Updated 2021-02-27T12:05:37Z
Pariwisata

Kerenya.... Wisata Air Terjun Pipa Bocor, Yuk Kesini

Advertisement

Reporter|SF |Editor|SF

Info720-Bima| Pariwisata baru yang bernama air terjun ‘Pipa Bocor’ viral di platform media sosial facebook. Saat ini air terjun Pipa Bocor sangat diminati oleh pencinta wisata, terutama sekali bagi pelancong lokal yang gemar mencari wisata baru.

Pengunjung saat terjun bebas dari atas tebing |Foto/Nanang|

Foto air terjun ini muncul diberanda media sosial facebook beberapa hari yang lalu. Kemudian beradar luas digrup-grup facebook, khusus daerah Bima dan Dompu. Wartawan info720 memastikan kebenaran dan keberadaan air terjun tersebut dengan mencoba menelusurinya.


Ternyata air terjun ini benar-benar ada. Tepatnya di wilayah Desa Rora Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Nampaknya indah sekali, persis seperti difoto yang disebarkan melalui facebook beberapa hari yang lalu.


Baca Juga: Banjir Rendam Kelurahan Karijawa


Air terjun ini bernama ‘Pipa Bocor’, berada diwilayah administrasi Desa Rora Kecamatan Donggo. Untuk diketahui, sebelumnya Rora juga memiliki wisata yang sama yakni air terjun ‘Ntuda’, namun air terjun tersebut masuk dalam wilayah garapan Desa Mangge Na’e Kecamatan Dompu yang secara administrasi dan letak geografis berada di wilayah Mangge Na’e.


Pipa Bocor juga nampaknya tak jauh dari wilayah Ntuda, namun jalurnya berbeda. Jalur Pipa Bocor dari arah cabang Rora perbatasan Bima Dompu, naik ke atas menuju Desa Bumi Pajo, namun tak sampai Bumi Pajo, hanya berjarak dari cabang hingga ke tempat Pipa Bocor sekitar lebih kurang 500 meter. Disana bagi pengunjung akan diarahkan langsung menuju air terjun.


Baca juga: Bhabinsa Dorong Masyarakat Gotong Royong Dan Hidup Bersih


Pipa bocor sebenarnya dari cerita pengelola yang dimintai keterangan bukan air terjun baru, namun baru dikelolah oleh Pokdarwis Doro Mbuha Desa Rora.


“Air terjun ini sudah lama, bahkan sempat dikelolah oleh pemuda-pemuda sebelum kami, tapi mereka gagal bahkan tak mengeksposnya. Sekarang kami mengelolahnya lagi bersama teman-teman pemuda untuk memanfaatkan potensi alam yang ada. Lagian air terjunya bagus bangat, lokasi pun tak jauh dari jalan raya,” tutur Nanang anggota Pokdawarwis Doro Mbuha saat berada dilokasi tersebut.


Untuk bisa masuk disana tak perlu merogoh kantong dalam-dalam, tiketnya hanya Rp.5000 perorang dan itu sudah sekaligus sama uang parkir dengan saratnya satu kali masuk.


Anda juga tak perlu mengkhawatir dengan kenyamanan mobil—motor, tukang parkir siap menjaga kendaraan anda. Soal anak-anak dan ibu-ibu, disana sudah ada pemandunya. Mengingat lokasi air terjun tersebut sangat curam.


Ngomong-ngomong soal sarana dan prasarananya, untuk diketahui, air terjun Pipa Bocor ini baru aktif bulan februari ini. Jadi seperti tempat duduk sudah disediakan sealakadarnya. Begitupula dengan kantin yang masih terbatas, hanya untuk pelayanan coffe saja.


Sebagai informasi, ketinggian air terjun ini mencapai 10 meter untuk lantai atasnya sedangkan untuk yang kedua mencapai 20 meter dengan kedalaman kubangan air mencapai 10 meter. Anda disana bisa terjun bebas, namun ini khusus orang dewasa dan untuk anak-anak harus dalam pengawasan orang tua.


Sejauh ini, pengunjungnya sudah mencapai 100 lebih orang dalam waktu kurang dari dua minggu, semenjak viralnya beberapa waktu lalu. Bahkan kemarin ada kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Bima serta Kapolsek Donggo yang secara khusus datang melihat ‘Pipa Bocor’.


Soal sejarah kenapa dinama—kan Pipa Bocor, berdasarkan paparan ketua Pokdarwis Doro Mbuha, Kabul Khan.


“Jadi dulu di atas air terjun ini, dimana pipa sumber mata air orang Rora mengalir, disungai ini—lah pipa itu sering bocor, bocor karena sering di bawah banjir dan lainya, namun untuk saat ini, kami tak lagi mengambil air dari mata air sebelah air terjun ini, tapi sudah ada disebalah jalan raya. Jadi begitu—lah, akhirnya kami dalam diskusi dengan anggota kelompok mengambil nama itu”, kata Kabul Khan.


Ditambahkan oleh Nanang, bahwa nama itu di diskusikan juga sama semua teman-teman, termasuk semua anggota kelompok Pokdarwis.


“Kami senang, saat ini ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa. Ini awal yang baik buat kami, dan kami akan melalukan yang lebih baik lagi untuk pengembangan wisata ini,” terang Nanang.


Ia berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan wisata Pipa Bocor, berhubung saat ini, pemuda lagi semangat-semangatnya membangun desanya, terutama sekali untuk merangkul semua pemuda agar terhindar dari segala macam kenakalan sosial, terlebih saat ini merebaknya kasus-kasus amoral yang ada di Bima dan Dompu.


“Kami berharap ada dukungan dari pemda, karena wisata ini potensial untuk pendapatan desa dan juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk pemuda. Kami berkeinginan membuat wisata ini jauh lebih baik, dan itu jika ada dukungan dari semua pihak. Kami melihat ada banyak pengunjung yang datang dan orang-orang sangat antusia melihat wisata ini”, harapnya.


Disisi lain ia juga menuturkan jika saat ini sedang digalang persatuan pemuda, mengingat kenakalan remaja dan hal-hal negatif lainya yang mungkin saja bisa terjadi akibat kurangnya aktifitas pemuda.


“Kami bukan sekadar mengembangkan wisata namun juga membuat dan menghindari pergaulan pemuda dan remaja yang seolah-olah terkesan tak memiliki pekerjaan sama sekali,” ungkap Nanang.